Wednesday, November 16, 2016

Paradigma Baru Komunikasi Pembangunan

"Mensemat City"
Indonesia adalah negara yang memiliki wilayah yang luas.Terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Sebagian besar wilayah Indonesia adalah wilayah yang subur dengan lahan yang terhampar luas, dan hutan-hutan yang lebat. Menurut hasil riset dunia Indonesia adalah negara yang memiliki kontribusi besar bagi dunia yaitu salah satunya kontribusi dalam penyediaan oksigen. 
    Penduduk Indonesia pada umumnya adalah masyarakat yang tinggal dan bermukim di daerah-daerah agraris. Sehingga, sebagian besar masyarakatnya pun bekerja dalam sektor pertanian, tanaman pangan, peternakan, perkebunan, dan sektor lainnya. Menurut data dari Badan Statistik Ketenagakerjaan dalam bidang Pertanian tahun 2014 mempresentasikan bahwa sekitar 32 – 36 %, yaitu sekitar 35,59 - 37,18 Juta Jiwa masyarakat Indonesia adalah pekerja yang bekerja sebagai petani, baik itu pada lahan yang luas maupun lahan yang sempit, dan sebagian besarnya adalah masyarakat yang berada di pedesaan. Kemudian sisanya adalah masyarakat yang bekerja dalam bidang lainnya, seperti pada sektor tanaman pangan sekitar 45,69 %, pada sektor perkebunan 29,65 %, pada sektor peternakan 12,81 %, dan pada sub sektor hortikultura sekitar 7,70 %.
          Persentase dari data di atas, menunjukkan bahwa Indonesia secara keseluruhan memiliki potensi yang tinggi dalam memberikan kesediaan pangan bagi penduduknya, karena dilihat dari luas wilayah, kesuburan tanah serta ketersediaan sumber daya manusianya Indonesia sudah cukup memadai. Termasuk di daerah-daerah yang ada di Indonesia baik itu bagian timur maupun bagian barat. Khususnya daerah yang ada di bagian barat hampir merata memiliki kekayaan alam tersebut, di antaranya adalah daerah Provinsi Kalimantan Barat.
        Menurut data dari analisis sosial ekonomi petani yang dilakukan oleh Provinsi Kalimantan Barat, menyatakan bahwa penghasilan petani pada sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar dalam pembangunan ekonomi masyarakat. Adapun hasil survey Menurut Tri Setiani, 2014: 14) pendapatan petani di lapangan terakhir pada tahun 2013 membuktikan bahwa dari sekian banyak Kabupaten yang ada di Kalimantan Barat, daerah yang memiliki tingkat distribusi rumah tangga terbesar dalam bidang pertanian, yaitu sekitar 14,63%, adalah berada di daerah Kabupaten Sambas.
         Sambas adalah salah satu Kabupaten yang memiliki daerah yang subur dengan lahan yang luas, serta memiliki potensi sumber daya alam lainnya yang banyak, seperti perikanan, peternakan, dan terutama lahan agraris yang cukup memadai. Selain itu, Sambas juga memiliki potensi sumber daya manusia yang tidak jauh kalah dengan daerah-daerah lainnya. 
        Asumsi dasar dari data di atas, kekayaan alam dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Kabupaten Sambas seharusnya menjadi daerah penyedia lapangan pekerjaan untuk meningkatkan perekonomian masyarakatnya. Bahkan menjadi pemasok terbesar dalam sektor pertanian khususnya bagi masyarakat Kabupaten Sambas. Namun fakta di lapangan membuktikan, bahwa masih banyak masyarakat Sambas yang miskin. Menurut data BPS tahun 2013 tingkat kemiskinan di Kabupaten Sambas (9,90%) berada di atas tingkat kemiskinan Provinsi Kalimantan Barat (8,74%). Selain itu, tidak sedikit Masyarakat Sambas yang bekerja diluar negeri untuk mencukupi keperluan hidupnya, seperti ke Malaysia, Brunei dan negara-negara lainnya.   
         Fakta di atas, tentunya menimbulkan sebuah problematik dan pertanyaan besar bagi pihak pemerintah. Apabila daerah dengan kekayaan alam melimpah dan sumber daya lainnya yang memadai justru memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi. Lahir berbagai macam pertanyaan besar, apakah program pemerintah yang kurang tepat atau mentalitas masyarakatnya yang belum berkembang? Oleh sebab itu, untuk menjawab persoalan tersebut perlu adanya sebuah upaya yang relevan dengan kondisi sosial dan lingkungan dalam membangun masyarakat, khususnya masyarakat agraris Kabupaten Sambas. Adapun dalam konteks Ilmu Komunikasi upaya pembangunan yang relevan sekarang ini menawarkan sebuah paradigma baru. Implementasi paradigma tersebut di harapkan menjadi upaya pemerintah untuk menstimulus masyarakat agar meningkatkan taraf hidupnya.

0 comments:

Post a Comment

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com